Monday, November 19, 2018

Semangat Pantang Mengalah De Oranje

Semangat Pantang Menyerah De OranjeTimnas Belanda lolos ke semifinal UEFA Nations League (Leon Kuegeler/Reuters)

Gelsenkirchen - Pelatih Belanda Ronald Koeman puas dengan kelolosan timnya secara dramatis di sangkar Jerman. Dia menyoroti huruf pantang mengalah anak asuhnya.

Cuma butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal UEFA Nations League, Belanda mengawali tubruk di Veltins Arena, Gelsenkirchen, Selasa (20/11/2018) dini hari, dengan buruk. Jerman diberi kesempatan untuk membuatkan permainan dan membuat peluang semenjak menit awal.

Alhasil hanya dalam tempo kurang 20 menit, Jerman sudah unggul 2-0 lewat gol Timo Werner di menit kesembilan dan Leroy Sane di menit ke-19. Bahkan Jerman beberapa kali sempat punya kans memperbesar keunggulan andaikan Jasper Cillessen tak bermain gemilang di bawah mistar Belanda.







Masuk di babak kedua, Belanda masih kesulitan mencari gol dan terus digempur Jerman hingga jadinya Quincy Promes membuka keinginan lewat golnya di menit ke-85. Laga sepertinya akan berakhir untuk kemenangan Jerman sebelum Virgil van Dijk menjebol jala Jerman di menit akhir.

Skor pun imbang 2-2 dan dengan ini Belanda pun berhak melaju ke semifinal menyusul Swiss, Inggris, dan Portugal yang sudah lebih dulu lolos. Hasil yang ibarat menegaskan kebangkitan Belanda usai terpuruk dalam dua tahun terakhir.

Tak diunggulkan sebab tergabung di grup berat yang dihuni Jerman dan Prancis, Belanda malah membuat kejutan lewat performa apik. Padahal Belanda mengawali perannya dengan kekalahan 1-2 dari Les Bleus.








"Tim menawarkan karakter. Kami terus berusaha. Saya rasa kami tidak bermain baik," ujar Koeman di situs resmi UEFA.

"Mungkin di fase ibarat ini, terlalu melelahkan bermain dua tubruk dalam periode yang pendek menghadapi tim-tim berkualitas tinggi. Jangan lupakan bahwa Jerman itu tim yang luar biasa, bahkan lebih baik ketimbang Prancis," sambungnya.

"Tapi kami juga menawarkan bahwa kami dapat berdiri dikala menghadapi lawan sekuat ini."





No comments:

Post a Comment