Psm Tidak Terganggu Dengan Informasi Match Fixing Di Liga 1

Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts. (Foto: Reinhard Soplantila/detikcom)
Jakarta - Persib Bandung tengah dihantam info pengaturan skor di Liga 1 2018. PSM Makassar menanggapinya dengan santai dan tetap fokus menatap sabung selanjutnya.

Bali United yang akan dihadapi oleh Juku Eja, Senin (26/11/2018). Laga itu berlangsung di Stadion Andi Mattalata.

PSM memiliki modal kurang baiklah menatap sabung itu. Tim asuhan Robert Rene Alberts itu gres saja ditahan Persija Jakarta 2-2.

Terkait indikasi adanya match fixing di akhir-akhir kompetisi ini, tidak diambil pusing oleh Alberts. Dia menginstruksikan anak asuhnya untuk kerja keras di setiap laga, guna terus meraih kemenangan.

"Untuk ketika ini kami fokus menjadi juara, alasannya yaitu pertanyaan ini (indikasi adanya pengaturan skor) pembahasannya terkait artikel yang terpisah jauh soal persepakbolaan Indonesia, bandit nasional dan bandit dunia itu bukan arena saya, kini kami harus fokus bekerja untuk pertandingan berikutnya," ujar instruktur PSM, Robert Rene Alberts, usai memimpin latihan, pada Selasa (16/11/2018) siang.

"Namun soal ini, sesudah animo ini selesai mungkin dapat dilakukan interview sendiri," sebutnya.

Baca juga: PSM Imbang dengan Persija, Rene Alberts Bicara Soal Wasit

Mantan instruktur klub Malaysia, Serawak FA, itu memang melihat sedikit kecacatan di sepakbola Indonesia, terutama di Liga 2, ketika sabung perebutan tiket ke semifinal antara Aceh United melawan PSMP Mojokerto.

"Seperti yang terjadi antara Aceh (United) melawan PSMP Mojekorto semua tahu itu asing tapi itu bukan radar kita," kata Robert Alberts.

Indikasi adanya pengaturan skor di badan Persib Bandung ini terungkap sesudah mereka dihajar telak 3-0 oleh PSIS Semarang di pekan 31.

Sebab menuju ke pertandingan tersebut, PSIS merupakan tim papan tengah, menghuni posisi 12. Sementara Persib tiba sebagai penghuni posisi ketiga klasemen. Apalagi sebelumnya sudah ada rumor pengaturan skor ketika Persib kalah 0-1 dari PSMS.

Usai pertandingan melawan PSIS, instruktur Persib Roberto Carlos Mario Gomez menuding ada sejumlah orang yang ingin menghancurkan timnya, menyebut para pemain tak cuma harus menghadapi pemain tim lawan.

Sementara, untuk PSM Makassar, kini masih kukuh di peringkat pertama dengan raihan 54 poin dari 31 pertandingan. PSM masih terpaut empat poin dari Persija Jakarta yang masih memainkan 30 sabung dan lima poin dari Persib Bandung di posisi tiga.

Baca juga: PSIS vs Persib Berbau Match Fixing, Kemenpora: Serahkan ke PSSI